Senin, 24 Juli 2017

Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Contohnya

Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Contohnya - Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang sudah memiliki akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah keping bijinya, tumbuhan biji tertutup bisa dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).

Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Contohnya

1) Tumbuhan Monokotil (Berkeping Satu)
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu daun lembaga pada bijinya. Selain itu, tumbuhan berkeping satu ini juga memiliki ciri biji berkeping satu, berakar serabut, batang tidak bercabang dan tidak berkambium, ruas-ruas batang jelas terlihat, tulang daun sejajar dan melengkung, daun berupih dengan letak daun yang berseling, dan umumnya bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.

Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku (famili), yaitu sebagai berikut.

a) Gramineae (suku rumput-rumputan)
Jagung (Zay mays), padi (Oryza sativa), dan gandum (Tritium sativum) merupakan contoh tumbuhan monokotil dari suku rumput- rumputan yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan pokok. Tebu (Saccharum officinarum) bermanfaat untuk bahan baku gula, serat (Andropogon nordus) digunakan sebagai bahan baku tali dan tekstil, serta bambu betung (Dendrocalamus asper) sebagai bahan bangunan dan perabotan rumah tangga. 

Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Contohnya
Tebu
Suku rumput-rumputan ini memiliki ciri- ciri daun yang berbentuk pita, tulang daun sejajar dan melekat langsung pada batang, batang agak berongga, berakar serabut bunganya berbentuk bulir, mudah terbang jika tertiup angin. Penyerbukan suku rumput-rumputan ini dibantu oleh angin.

b) Musaceae (suku pisang-pisangan)
Pisang emas, pisang ambon, pisang kulit tipis, dan pisang raja merupakan bagian tumbuhan suku pisang-pisangan yang bisa dimakan. Sementar itu, pisang kipas merupakan anggota suku pisang-pisangan yang bisa dijadikan tanaman hias dan pisang merica seratnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan tali. Suku pisang-pisangan ini memiliki ciri-ciri daunnya berpelepah, tulang daun menyirip dan bentuknya seperti lancet, batang merupakan batang semu, bunga merupakan bunga majemuk yang berupa karangan, serta ada yang berkelamin satu dan ada yang berkelamin banyak.


c) Palmae (suku pinang-pinangan)
Palmae ini memiliki ciri daun yang menyirip atau berbentuk kipas, batang tidak bercabang, berakar serabut, bunga merupakan tongkol atau karangan yang terletak pada ketiak daun atau ujung daun, dan biasanya hidup berumpun.

Contoh tanaman yang termasuk dalam suku Palmae adalah kelapa (Cocos nucifera) yang bermanfaat sebagai bahan baku minyak goreng dan gula merah. Selain itu, batangnya juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanaman yang lain, misalnya sagu (Metroxylon sagu) dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok dan enau (Arenga pinnata) dimanfaatkan sebagai bahan baku gula nira karena menghasilkan cairan nira, sedangkan buahnya adalah kolang-kaling yang bisa dimanfaatkan sebagai campuran es buah atau manisan.

d) Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Semua jenis empon-empon, seperti jahe, kunyit, kencur, laos, temu lawak, dan temu hitam, merupakan contoh dari suku jahe-jahean yang bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan bumbu masak.

Suku ini memiliki ciri-ciri pelepah daun yang memeluk batang, batangnya tumbuh dari rimpang (batang yang tumbuh dari dalam tanah), bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, serta kelopaknya berbentuk tabung.

e) Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Suku ini memiliki daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling dua baris, berakar rimpang, pangkal batang menggembung sebagai penyimpan cadangan air, dan dalam satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Berbagai jenis anggrek hias merupakan contoh dari suku anggrek-anggrekan ini.

2) Tumbuhan Dikotil (Berkeping Dua)
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang bijinya memiliki dua daun lembaga. Ciri lain yang dimiliki tumbuhan dikotil adalah memiliki akar tunggang, batang bercabang dengan ruas-ruas batang yang tidak tampak, daun memiliki tulang daun menyirip atau menjari dengan letak yang menyebar atau berkarang, bagian bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, serta memiliki kambium dan berkas pembuluh.

Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa suku, antara lain, suku kacang-kacangan, suku terung-terungan, suku jambu-jambuan, dan suku jarak-jarakan.

a) Papillionaceae (suku kacang-kacangan)

Ciri-ciri suku kacang-kacangan adalah bunganya yang berbentuk kupu-kupu yang terdiri atas lima mahkota (bendera terdiri atas satu lembar daun mahkota, sayap terdiri atas dua lembar daun mahkota, serta benang sari dua tongkol terdiri dari 10 helai, 1 helai terpisah dan 9 helai membentuk satu bekas), terdapat bintil-bintil pada akarnya yang menjadi tempat hidup bakteri Rhizobium radicula. bakteri ini bisa mengikat nitrogen yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan bentuk buahnya berupa buah polong.

Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Contohnya
Kacang Kedelai
Contoh tanaman yang termasuk dalam suku ini adalah kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang merah yang merupakan sumber protein nabati. Kacang panjang, kecipir, dan buncis bisa dimanfaatkan sebagai sayur-sayuran, angsana sebagai bahan bangunan, orok-orok sebagai bahan pupuk hijau, dan dadap merah sebagai tanaman hias.

b) Solanaceae (suku terung-terungan)
Ciri-ciri suku terung-terungan adalah mahkota bunga berbentuk terompet atau bintang yang berjumlah lima buah, memiliki kelopak, satu putik, dan lima benang sari. Buah terletak di atas dasar bunga. Dinding buah terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan tipis dan lapisan dalam tebal yang berupa kotak buah dan di dalam kotak ini terdapat banyak biji. Contoh tanaman yang termasuk suku terung-terungan adalah tomat dan terung yang dimanfaatkan sebagai bahan sayur-sayuran, cabai sebagai bumbu masak, tembakau sebagai bahan rokok, dan kecubung sebagai bahan obat-obatan.

c) Euphorbiaceae (suku jarak-jarakan)
Suku jarak-jarakan juga sering disebut suku getah-getahan. Suku ini memiliki ciri, antara lain, batangnya mengandung getah berwarna putih, tulang daun menjari, dan umumnya memiliki buah kotak.

Contoh tanaman yang termasuk dalam suku ini adalah jarak, karet, dan ubi kayu. Jarak (Ricinus communis) berfungsi sebagai bahan pembuatan sabun, lilin, dan semir sepatu. Karet (Hevea brasiliensis) yang getahnya bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan ban, mainan anak, bola, sandal, dan produk lain. Umbi kayu (Manihot utilissima), umbinya merupakan sumber makanan pokok yang banyak mengandung karbohidrat dan tanaman tentir yang getahnya bisa digunakan untuk obat luka.

d) Myrteceae (suku jambu-jambuan)
Suku jambu-jambuan ini merupakan tumbuhan perdu. Letak daunnya berhadapan, makhota kecil dengan jumlah benang sari yang banyak, dan buahnya berupa buah buni.

Contoh tanaman yang termasuk dalam suku ini adalah jambu biji, jambu air, cengkih, salam, dan kayu putih. Jambu bermanfaat sebagai buah-buahan. Cengkih bermanfaat sebagai bahan pembuat minyak cengkih. Salam, daunnya bisa dimanfaatkan sebagai penyedap masakan. Kayu putih, daunnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak kayu putih atau obat gosok.

e) Rosaeae
Suku ini antara lain beranggotakan bunga mawar (Rosalia hibryda), apel (Malus silvestris), pir (Pyrus communis), dan Arbai (Fragaria chiloensis).

f) Crusiferae
Suku ini antara lain beranggotakan kubis (Brassica oleracea), sawi (B.rugosa), lobak (Raphanus sativus), dan sawi tanah (Nasturtium heterophyllum).

Kesimpulan
- Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang sudah memiliki akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah kepingnya, tumbuhan biji tertutup bisa dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).

- Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu daun lembaga pada bijinya, biji berkeping satu, berakar serabut, batang tidak bercabang dan tidak berkambium, ruas-ruas batang jelas terlihat, tulang daun sejajar dan melengkung, daun berupih dengan letak daun yang berseling, dan umumnya bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
- Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku (famili), yaitu Gramineae (suku rumput-rumputan), Musaceae (suku pisang- pisangan), Zingiberaceae (suku jahe-jahean), dan Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan).

- Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan biji yang memiliki dua daun lembaga, memiliki akar tunggang, batang bercabang dengan ruas-ruas batang yang tidak tampak, daun memiliki tulang daun menyirip atau menjari dengan letak yang menyebar atau berkarang, bagian bunga berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya, serta memiliki kambium dan berkas pembuluh.

- Tumbuhan dikotil terdiri dari beberapa suku, antara lain, Papillionaceae (suku kacang-kacangan), Solanaceae (suku terung- terungan), Euphorbiaceae (suku jarak-jarakan), dan Myrteceae (suku jambu-jambuan).

Nah itulah Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Contohnya, terimakasih sudah membaca Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Contohnya. Semoga bermanfat!

Ads
harga pom mini


EmoticonEmoticon